Achmad Dwi Afriyadi – detikFinance
Rabu, 07 Jun 2023 13:56 WIB
Jakarta – Dana pensiun (dapen) BUMN kembali jadi sorotan. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut, ada 4 dapen BUMN yang terindikasi bermasalah dan bisa dibawa ke ranah hukum.
Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan, sejauh ini Kementerian BUMN menemukan ada 22 dapen BUMN yang memiliki rasio kecukupan dana (RKD) di bawah 100%.
“Jadi ada 22 dapen yang secara RKD di bawah 100%. Nah itu kita lagi hitung mungkin (kekurangan RKD) di kisaran Rp 7-15 triliun atau sekitar Rp 12 triliun,” papar Tiko ditemui di Gedung DPR Jakarta, Senin (5/6/2023) lalu.
Lebih lanjut, Tiko mengungkapkan dari 22 dapen tadi ada 16 yang yield atau imbal hasil investasinya di bawah 6%. Bahkan, ada yang cuma 1-2%, contohnya adalah Dapen Pelindo yang belakangan terjerat masalah tindak pidana korupsi.
Dari 16 dapen dengan imbal hasil di bawah 6% tersebut, sebanyak 4 dapen tengah diinvestigasi. Tiko sendiri enggan menyebut nama dapen-dapen tersebut, namun besar kemungkinan dapen ini akan terjerat masalah hukum.
“Ada 4 (dapen BUMN) yang di bawah 6% akan kita investigasi, tapi saya belum bisa ngomong namanya. Karena memang ekstrim masa investasinya 2% kan nggak masuk akal. Pasti ada sesuatu. Jadi ada 4 dapen yang akan kita investigasi di luar Pelindo dan juga di bawah 2%,” kata Tiko.
“Kemarin Pelindo saja investasinya 1,9%. Ini ada lagi investigasinya investasinya cuma 0,9%, 1,9%,” sebutnya.
Jumlah dapen BUMN sendiri cukup banyak. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlahnya mencapai puluhan. Berikut daftar dapen BUMN per Mei 2023 berdasarkan Direktori Dana Pensiun:
1. Dana Pensiun PT. Pembangunan Perumahan (Persero)
2. Dana Pensiun Antam
3. Dana Pensiun INTI
4. Dana Pensiun Perhutani
5. Dana Pensiun Telkom
6. Dana Pensiun Pegawai Perum Peruri
7. Dana Pensiun ASDP
8. Dana Pensiun Jasa Tirta II
9. Dana Pensiun Pertamina
10. Dana Pensiun Pelni
11. Dana Pensiun Len Industri
12. Dana Pensiun Nindya Karya
13. Dana Pensiun LKBN ANTARA
14. Dana Pensiun Bank Mandiri Satu
15. Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia
16. Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia
17. Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga
18. Dana Pensiun Bank Negara Indonesia
19. Dana Pensiun PT Biro Klasifikasi Indonesia
20. Dana Pensiun Wijaya Karya
21. Dana Pensiun PT Pos Indonesia (Persero)
22. Dana Pensiun Angkasa Pura II
23. Dana Pensiun Angkasa Pura I
24. Dana Pensiun BTN
25. Dana Pensiun Bank Mandiri Dua
26. Dana Pensiun Bank Mandiri Empat
27. Dana Pensiun Danareksa
28. Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia
29. Dana Pensiun Jasa Raharja
30. Dana Pensiun Pemberi Kerja Jiwasraya
31. Dana Pensiun Pegadaian
32. Dana Pensiun PT Brantas Abipraya
33. Dana Pensiun Bukit Asam
34. Dana Pensiun PLN
35. Dana Pensiun Jasa Marga
36. Dana Pensiun Perkebunan
37. Dana Pensiun Pertani
38. Dana Pensiun Karyawan Taspen
39. Dana Pensiun Karyawan PT Krakatau Steel
40. Dana Pensiun Hutama Karya
41. Dana Pensiun Karyawan PT Pal Indonesia
42. Dana Pensiun Karyawan PT Pindad
43. Dana Pensiun Garuda Indonesia
44. Dana Pensiun WIKA PPIP
45. Dana Pensiun Bank Mandiri
46. Dana Pensiun Pelindo Purnakarya
47. DPLK Bank Rakyat Indonesia
48. DPLK Jiwasraya
49. DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sebagai catatan, dapen di atas belum termasuk dapen di anak usaha BUMN.