Sylke Febrina Laucereno – detikFinance
Senin, 13 Feb 2023 09:27 WIB
Jakarta – Produsen kendaraan listrik asal Vietnam VinFast menyebut akan mulai berproduksi di Amerika Serikat (AS) pada 2024 mendatang. Hal ini tetap dilakukan meski perusahaan sebelumnya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Utara.
Perusahaan mobil lokal Vietnam ini sebelumnya juga telah mengumumkan rencana untuk melantai di bursa AS.
Perusahaan telah mengajukan penawaran umum perdana di AS pada 6 Desember lalu. Namun mereka belum menyampaikan berapa harga saham yang akan diperdagangkan.
Sebelumnya anak usaha dari Vingroup ini mengumumkan melakukan PHK. Hal ini dilakukan untuk restrukturisasi perusahaan karena akan berkonsolidasi di AS dan Kanada.
CEO VinFas Le Thi Thu Thuy dalam wawancara dengan CNBC menyebutkan jika kedua pasar di masing-masing negara memiliki kesamaan.
“Kedua pasar ini akan membuat kami menjadi lebih kuat dan lebih lincah,” kata dia dikutip dari CNBC, Senin (13/2/2023).
Kabar PHK ini diketahui dari laporan Reuters periode 3 Februari yang menyebut VinFast akan melakukan penundaan pengiriman ke pelanggan pertamanya di AS.
VinFast sebelumnya berencana untuk mengirimkan mobil produksi pertamanya pada November lalu. Namun direvisi menjadi Desember dan kemudian ditunda lagi hingga Februari tahun ini.
Perusahaan ini memang berambisi untuk membuat mobil listrik untuk melawan Tesla. Mereka juga telah gembar-gembor untuk mendirikan pabrik di North Carolina dan memproduksi electric vehicle.
Le menyebutkan jika saat ini perusahaan sedang menjalani tahap akhir untuk proses perizinan dan pengujian konstruksi kendaraan.
“Kami masih berencana melakukan produksi ui coba pada 2024, sesuai dengan rencana semula,” ujar dia.
Dia mengatakan, kapasitas produksi di pabrik tersebut adalah 150.000 kendaraan setiap tahunnya.
Tak cuma AS, VinFast juga akan menyasar pasar Eropa seperti Jerman, Prancis dan Belanda.
