OLAH RAGA

Troussier Disebut Tak Paham Sepakbola Vietnam Usai Dihajar Indonesia

Rifqi Ardita Widianto – Sepakbola
Rabu, 27 Mar 2024 13:40 WIB

Hanoi – Philippe Troussier dicopot dari posisi pelatih Vietnam usai dihajar Indonesia. Pelatih asal Prancis itu disebut gagal memahami sepakbola Vietnam.
Troussier dipecat setelah Vietnam kalah 0-3 dari timnas Indonesia di My Dinh National Stadium, Selasa (26/3/2024) malam WIB, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini adalah kekalahan ketiga Troussier dari Indonesia sebagai pelatih Golden Star Warriors.

Sebelumnya ia takluk 0-1 di Piala Asia dan dengan skor serupa pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Gelora Bung Karno, Jakarta. Indonesia menyumbang kekalahan terbanyak buat Troussier sebagai juru taktik Vietnam.

Secara keseluruhan, Troussier melewati 14 pertandingan sebagai pelatih tim utama Vietnam. Ia cuma meraih empat kemenangan dan menelan 10 kekalahan.

Pengamat Sepakbola Vietnam Doan Minh Xuong menyebut Troussier sudah gagal memahami sepakbola negaranya. Ini yang membuatnya juga gagal membangun koneksi dan kepercayaan yang kuat dengan para pemain.

“Bisa dilihat bahwa pelatih Troussier tidak cocok dengan sepakbola Vietnam di berbagai aspek. Hal pertama adalah ketidakcocokan dengan kultur dan orang-orang Vietnam,” ujar mantan pelatih di sejumlah klub Vietnam tersebut.

“Butuh seorang pemimpin yang memahami kultur timur dan Vietnam, demi menemukan cara berpikir dan metode kerja yang bisa memaksimalkan kemampuan mental dan profesional para pemain. Pelatih asal Prancis tersebut tidak mampu mengaktifkan motivasi para pemainnya untuk bermain sepakbola.”

“Bukan perkara keahlian ya, tapi faktor mental belum terbangun dan moral para pemain tak terbina. Dalam olahraga secara umum, dan khususnya di sepakbola, kalau tidak punya moral, determinasi, hasrat untuk menang, maka sangat sulit untuk menghadirkan hasil-hasil yang memuaskan.”

“Dari sudut pandang profesional, ucapan-ucapan pelatih Troussier itu sangat bagus dan menarik. Tapi kenyataan dari pertandingan dan turnamen menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan itu terasa berlebihan dan inkonsisten dengan fondasi yang dimiliki sepakbola Vietnam,” imbuhnya seperti dilansir thethaovanhoa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *