Rizky Adha Mahendra – detikNews
Senin, 20 Mar 2023 14:05 WIB
Bogor – Polisi mendalami isu ada tidaknya hubungan sesama jenis antara Dedy Angga (33), yang diduga pemutilasi, dengan R (45), yang merupakan korban mutilasi. Polisi mengatakan Dedy tidak mengakui soal hubungan cinta sejenis dengan R.
“Kalau hubungan LGBT, pelaku tidak mengakui,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro saat dimintai konfirmasi, Senin (20/3/2023).
Dedy disebut mengaku sempat beberapa kali menginap di kediaman R. Dia mengatakan Dedy mengaku bekerja sebagai sopir pribadi korban.
“Kalau pelaku nggak ngakui, jadi cuma bilang bahwa memang beberapa kali menginap di tempat tinggal korban,” terangnya.
“Tapi kalau hubungan khusus hanya sekadar si pelaku bekerja sebagai sopir pribadi mengantar si korban ke sana ke mari, hanya itu saja. Terus tiba-tiba di hari kejadian, dia diminta untuk hand job,” sambung Giro, sapaan akrabnya.
Dedy ditangkap pada Jumat (17/3) di daerah Yogyakarta. Dia memotong tubuh R menjadi empat bagian menggunakan gerinda. Dedy melakukan aksi kejinya itu di apartemen R yang berada di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Potongan tubuh R (43) kemudian ditemukan di Sungai Cimanceri Tangerang. Satu potongan tubuh R yang ditemukan adalah bagian kaki kiri.
“Berlokasikan di sebuah Sungai Cimanceri di belakang pabrik PT Silkon hari Sabtu (18/3/2023), diketahui ada potongan kaki mengambang di aliran sungai Cimanceri Wilayah Tigaraksa Tangerang,” ujar Kapolsek Tenjo Iptu FX Suyadi dalam keterangan, Minggu (19/3).
“Potongan tubuh bagian kaki kiri tersebut diduga merupakan bagian tubuh korban yang dibuang terpisah oleh tersangka dalam kasus mutilasi yang ditemukan di dalam koper merah di wilayah Tenjo yang terpisah tidak ada di lokasi TKP awal berupa hilangnya potongan tubuh Kepala dan kedua kaki korban,” tambahnya.