BERANDA

Penembakan CEO UnitedHealthcare Bikin Industri Asuransi AS ‘Panik’

Ignacio Geordi Oswaldo – detikFinance
Jumat, 06 Des 2024 12:45 WIB

Jakarta – Kasus penembakan hingga tewas CEO unit asuransi UnitedHealthcare membuat Amerika Serikat (AS) geger. Akibatnya banyak perusahaan khususnya yang bergerak di bidang asuransi mulai memperketat keamanan para pimpinan mereka, seperti para anggota dewan Direksi dan Komisaris.
Melansir dari Reuters, Jumat (6/12/2024), imbas kasus penembakan itu UnitedHealth dengan segera menghapus foto Thompson dan para eksekutif lainnya dari situs webnya pada hari Rabu (4/12) kemarin tanpa memberi kejelasan mengapa hal ini dilakukan perusahaan.

Selain itu ada juga grup perusahaan asuransi terbesar di AS lainnya, CVS Health, ikut menghapus seluruh foto anggota kepemimpinan mereka dari situs web perusahaan tidak lama setelah kabar penembakan tersebut tersiar.

Pendiri perusahaan keamanan Sierra One Consulting, Robert D’Amico, mengatakan penghapusan foto para anggota dewan direksi-komisaris ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pengamanan perusahaan terhadap pucuk pimpinan mereka.

Sebab dengan menghapus foto para pimpinan ini, setidaknya mereka mencegah para penjahat untuk mengenali para bos asuransi itu. Terlebih di tengah meningkatnya potensi kejahatan yang mengincar para petinggi perusahaan.

“Perusahaan-perusahaan ini mendengar apa yang dikatakan para ahli seperti saya tentang betapa mudahnya mengidentifikasi dan kemudian menemukan para eksekutif mereka,” terang D’Amico.

Ia menjelaskan rasa frustrasi konsumen terhadap asuransi kesehatan di AS kian meningkat dari tahun ke tahun, terutama saat banyak perusahaan asuransi tengah berjuang untuk menekan biaya sehingga banyak dari mereka yang malah mempersulit klien untuk segera menerima pertanggungan untuk layanan seperti operasi atau obat-obatan.

Tak jarang kekecewaan ini malah dilampiaskan dengan tindak kriminal penyerangan. Sehingga menurutnya penting bagi perusahaan besar, khususnya yang bergerak di bidang kesehatan dan asuransi untuk memperketat keamanan terhadap orang-orang yang berada di pucuk kepemimpinan mereka.

“Saya pikir perusahaan perawatan kesehatan akan melihat itu dan menyadari bahwa ada lebih banyak kebencian di luar sana terhadap mereka dan para eksekutifnya,” kata D’Amico.

“Itu akan mencakup penilaian ulang tentang seberapa besar detail keamanan yang akan digunakan sambil mempertimbangkan biayanya. Seseorang seperti miliarder Elon Musk dikelilingi 20 orang setiap hari,” jelasnya lagi.

Secara terpisah, istri Thompson bernama Paulette mengatakan kepada NBC News bahwa Thompson telah menerima beberapa ancaman terkait dengan pekerjaannya di perusahaan asuransi tersebut dan membutuhkan perlindungan. Namun ia mengaku tidak mengetahui secara detail terkait masalah ini.

Tidak diketahui apakah pekerjaan Thompson berperan dalam kematiannya, tetapi penembakan tersebut telah menarik perhatian pada meningkatnya ketegangan dengan industri perawatan kesehatan dan asuransi di AS.

(fdl/fdl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *