Lempar-lemparan Data Penerima BLT El Nino Antara Mensos dan Menkeu

0
27

Shafira Cendra Arini – detikFinance
Rabu, 08 Nov 2023 14:16 WIB

Jakarta – Jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino disebut-sebut akan dikaji kembali bersama Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Adapun rencana awalnya, BLT sebesar Rp 200 ribu ini akan diberikan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Dikonfirmasi langsung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tidak ada perubahan dengan jumlah penerima sebanyak 18,8 juta itu. Ia menekankan, akan mengikuti data dari Kemensos.

“Nggak, udah kita ngikutin data yang ada di Kemensos,” kata Sri Mulyani, ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

Menteri yang akrab disapa Ani ini juga bilang, data tersebut berasal dari Risma. “Iya datanya dari Bu Mensos,” ujar Sri Mulyani.

Rencana pembahasan ulang itu sebelumnya disampaikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, berdasarkan sejumlah masukan dari Komisi VIII DPR RI dalam Rapat Kerja kemarin, Selasa (8/11/2023).

“Iya kita belum persisnya belum. Karena itu data di awal, angkanya 18,8 juta untuk dua bulan, masing-masing Rp 200 ribu. Tapi untuk clear data kami akan komunikasi dengan Kementerian Keuangan dulu, untuk jumlah penerimanya,” katanya, ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).

Mensos Bingung Data 18,8 Juta Dari Mana

Di sisi lain, Risma sendiri bingung asal dari angka penerima BLT El Nino sebanyak 18,8 PKM itu. Padahal, dalam di Rapat Terbatas (Ratas) kabinet terakhir, data jumlah KPM penerima BLT EL Nino mencapai 21 juta KPM.

“Saya tidak tahu angka 18,8 juta dari mana. Tapi kemarin di Ratas terakhir, 21 juta (KPM). Tapi di Ratas yang pertama itu 18,8 juta. Nanti kami akan cek di Kementerian Keuangan soal jumlah,” ujarnya, dalam paparannya di Raker bersama Komisi VIII DPR RI.

Pemerintah sendiri menyiapkan anggaran Rp 7,52 triliun untuk penyaluran BLT November-Desember 2023 ini. Calon penerima ini yang masuk ke dalam kategori masyarakat miskin dan rentan yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Risma mengatakan, BLT El Nino ini kemungkinan akan disalurkan lewat PT Pos Indonesia. Anggaran tersebut pun sudah termasuk biaya penyalurannya.

“Kenapa kita berani 2 bulan? Karena dengan PT Pos lebih cepat. Makanya kemarin kami minta dikasih ke PT Pos supaya bisa tuntas sebelum akhir tahun,” jelasnya.

(shc/rrd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here