Nafilah Sri Sagita K – detikHealth
Jumat, 08 Mar 2024 09:01 WIB
Jakarta – Kasus penyakit menular seksual dilaporkan melonjak di seluruh Eropa, Kamis (8/3/2024). Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Eropa melaporkan kenaikan tertinggi merupakan kasus gonore.
Kasus sifilis meningkat sebanyak 34 persen dari tahun sebelumnya, menjadi lebih dari 35 ribu. Sementara kasus klamidia sebesar 16 persen menjadi lebih dari 216 ribu. Kasus gonore yang terbanyak dilaporkan, melonjak 48 persen atau sekitar menjadi lebih dari 20 ribu.
“Angka-angka tersebut memberikan gambaran yang jelas, sesuatu yang memerlukan perhatian dan tindakan segera,” kata Direktur ECDC Andrea Ammon, dikutip dari Reuters, Jumat (8/3).
IMS yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk nyeri kronis, infertilitas, dan komplikasi neurologis dan kardiovaskular pada sifilis.
Kasus limfogranuloma venereum (LGV) dan sifilis kongenital, ketika infeksi ditularkan dari ibu ke janin, juga meningkat tajam, kata ECDC, meski dalam tingkat yang lebih rendah.
Tingkat infeksi menular seksual IMS telah meningkat selama bertahun-tahun di banyak negara, termasuk di Eropa, meskipun hal ini terhenti karena pandemi COVID-19 karena sebagian besar pemerintah memberlakukan tindakan isolasi sosial, masyarakat tinggal di rumah dan tingkat pelaporan menurun.
Sejumlah alasan berada di balik peningkatan yang berkelanjutan ini, kata ECDC, termasuk pengawasan yang lebih baik dan peningkatan tes di rumah serta peningkatan perilaku seksual berisiko.
“Menurut data terbaru, lonjakan infeksi di kalangan generasi muda heteroseksual, dan khususnya perempuan muda, mungkin disebabkan oleh perubahan perilaku seksual pascapandemi,” kata badan Uni Eropa tersebut.
Dikatakan belum ada bukti bahwa peningkatan infeksi gonore disebabkan oleh resistensi antimikroba, tetapi pihaknya akan terus memantau hal ini. Ammon mengatakan angka-angka tersebut kemungkinan merupakan ‘puncak gunung es’ karena banyak infeksi yang tidak terdeteksi.
“Negara-negara Eropa perlu fokus pada upaya pengujian, pengobatan dan pencegahan, dan setiap individu perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri, terutama dengan menggunakan kondom,” misalnya.