Vidya Pinandhita – detikHealth
Sabtu, 28 Jan 2023 11:01 WIB
Jakarta – Indonesia sudah kemasukan subvarian Omicron XBB.1.5 atau disebut varian ‘Kraken’. Varian ini diyakini merupakan yang paling menular dibandingkan varian-varian Corona lainnya. Lantas, bakal sefatal apa gejala yang ditimbulkan?
Pasien Kraken di Indonesia merupakan warga negara Polandia yang sempat melakukan perjalanan ke Balikpapan dan bermalam di DKI Jakarta. Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi melaporkan pasien tersebut sempat mengalami gejala batuk. Kini, pasien sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri selama delapan hari.
“Pasien ini gejalanya batuk ringan sudah dilakukan kontak tracing, dan semua kontak negatif,” terang dr Nadia, Kamis (26/1/12023). Sembari ia menambahkan, mengacu pada penelusuran epidemiologi awal, ada tiga kontak erat dari pasien Kraken di RI. Satu orang berlokasi di DKI Jakarta dan dua di Kalimantan Timur.
Gejalanya Relatif Ringan
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) membenarkan, varian Kraken adalah varian Corona yang paling mudah menular. Hal itu sejalan dengan paparan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu yang menyebut, mutasi di Omicron XBB.1.5 memungkinkan virus menempel pada sel.
“Salah satu sifatnya yang disampaikan karakteristik dari virus ini (Omicron Kraken) adalah mudah, sangat-sangat mudah menular. Jauh lebih mudah dibandingkan dengan varian apa pun yang ada,” jelas dr Erlina dalam konferensi pers, Rabu (25/1).
“Tapi gejala atau keluhannya memang ringan saja, bahkan sebagian besar tidak keluhan,” imbuhnya.
Diketahui, subvarian Omicron XBB.1.5 memiliki banyak kemiripan dengan Omicron induk, banyak dari gejala awalnya akan serupa. Gejala tersebut berupa:
- Tenggorokan gatal
- Nyeri punggung bawah
- Hidung meler / tersumbat
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Bersin
- Keringat malam
- Pegal-pegal