BERANDA

Harga Tiket Pesawat RI Mahal, Bos InJourney Airports Ungkap Biang Keroknya

Anisa Indraini – detikFinance
Rabu, 16 Okt 2024 13:13 WIB

Seoul – Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Faik Fahmi mengungkapkan Indonesia masih kekurangan 350 armada pesawat. Hal itu yang disebut menjadi salah satu penyebab harga tiket pesawat di Tanah Air mahal.
Faik mengatakan, butuh tambahan sekitar 350 pesawat untuk mencapai kondisi ideal dalam melayani lalu lintas kebandarudaraan di Indonesia. Saat ini hanya sekitar 420 unit pesawat yang beroperasi, berkurang drastis dibandingkan kondisi sebelum COVID-19.

“Kenapa harga tiket (pesawat) mahal? Saya lebih melihat karena supply and demand-nya nggak balance. Tahun 2018 ada sekitar 740 pesawat yang dioperasikan untuk melayani rute domestik, tapi sekarang ini setelah COVID hanya ada sekitar 420 pesawat yang melayani domestik dan itu sebenarnya tidak cukup untuk mengakomodir kebutuhan angkutan udara di Indonesia,” kata Faik dalam wawancara khusus di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Rabu (16/10/2024).

Terlebih jumlah bandara di Indonesia sangat banyak. Berdasarkan catatannya, terdapat 251 bandara di Indonesia, 37 di antaranya dikelola InJourney Airports.

“Yang terjadi sekarang demand and supply nggak balance, akhirnya harga tiket jadi mahal. Orang dijual mahal aja laku kenapa mesti diturunin (harga tiket pesawat)? Kan gitu, sehingga cara terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini adalah jumlah pesawat yang dioperasikan harus ditambah,” tutur Faik.

Untuk itu, strategi yang dilakukan InJourney Airports ke depan adalah mendorong lebih banyak lagi perjalanan penumpang maupun kargo untuk masuk wilayah Indonesia. Hal itu akan terus dilakukan baik menggunakan pesawat Indonesia maupun pesawat asing.

Persoalan lain yang dihadapi adalah kesulitan maskapai untuk mendapatkan komponen atau suku cadang (spare part) pesawat. Terkait hal ini, Faik membeberkan pemerintah akan memberikan stimulus untuk mendukung iklim usaha maskapai yang lebih sehat.

“Sekarang ini spare part-nya sulit, kalau pun ada pajaknya mahal sekali. Ini yang sedang digodok, ada juga double PPN. Jadi banyak hal yang menjadi keluhan teman-teman di maskapai yang sekarang ini sedang digodok oleh Kemenko Marves untuk bisa dilaksanakan,” bebernya.

(aid/ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *