Achmad Dwi Afriyadi – detikFinance
Kamis, 09 Nov 2023 15:05 WIB
Jakarta – Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyebut, banyak BUMN karya bangkrut. Kebangkrutan itu terjadi disebut-sebut karena perusahaan tidak efisien.
Merespons hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN-BUMN menerima banyak penugasan. Ia yang menjabat selama 4 tahun berupaya memperbaiki BUMN-BUMN tersebut.
“Ya kan memang begini, kalau saya melihat bahwa BUMN-BUMN ini memang sedang banyak dapat penugasan. Sedang membangun yang namanya penugasan. Dan saya sebagai menteri yang baru menjabat empat tahun, ya saya coba terus perbaiki kondisi BUMN-BUMN yang ada,” katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Erick meyakini, pernyataan Ganjar bukan pernyataan yang negatif. Apalagi, Erick mengaku dekat dengan Ganjar.
Erick menilai, yang ingin Ganjar sampaikan ialah ke depan BUMN karya harus lebih baik lagi. Ia pun sepakat dengan hal tersebut.
“Tetapi yang beliau sampaikan bahwa BUMN karya ke depan harus lebih baik lagi, sepakat. Ini yang kita terus perbaiki sekarang, bagaimana penugasan di jalan tol sekarang transparan, mana yang feasible, mana yang kurang feasible. Kalau yang feasible tentu kita lakukan aksi korporasi. Kalau kurang feasible ya pemerintah hadir,” terangnya.
Dia menambahkan, dirinya terbuka atas kritik dan saran. Terlebih, saat ini merupakan tahun pemilu.
Tak hanya Ganjar, Erick meyakini nantinya semua calon presiden (capres) pasti akan mengeluarkan pernyataan.
“Saya sebagai menteri profesional ya harus menerima daripada masukan, kritik, ataupun saran, karena ini dinamika yang sedang terjadi. Tapi saya yakinkan kepada para calon presiden, empat tahun terakhir ini BUMN sudah ke arah yang sangat bagus, hasilnya sudah ada, tetapi apakah masih ada kekurangan? Ya pasti ada, yang namanya kesempurnaan hanya milik Allah SWT, jadi saya terbuka,” paparnya.
Sebelumnya Ganjar mengungkap banyak BUMN karya bangkrut saat merespons pertanyaan terkait BUMN yang selama ini mendapat penyertaan modal negara (PMN) tapi tingkat internal rate of return (IRR) atau balik modalnya rendah. Menurutnya, hal itu karena masalah tata kelola.
“Gimana lah Bu tidak governance kok. Betul nggak? Hayo yang main di situ siapa aja hayo? Yang sudah bangkrut berapa, nggak governance ko. Kalau itu governance kita bisa ngukur kok. Saya juga punya datanya maka sebenarnya perlu prudent,” katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (8/11).
Ganjar lantas menyebut banyak BUMN karya bangkrut. Ganjar bilang, hal itu terjadi karena tidak efisien.
“Sudah berapa perusahaan bangkrut? BUMN bangkrut, yang karya-karya karena ngurus ini? Banyak Pak. Inefisien kok kuncinya. Saya berdebat panjang sekali karena ketika mau bangun itu semua dipegang mereka. Galian C nya ilegal. Silakan Googling Ganjar ngamuk soal galian ilegal. Mereka pak. Kualitasnya begitu, yang main saya titip itu titip ini. Dengan segala hormat saya sampaikan secara terbuka kita harus punya integritas, bersih, antikorupsi agar itu tidak terjadi,” ungkapnya.