Nafilah Sri Sagita K – detikHealth
Rabu, 13 Mar 2024 13:01 WIB
Jakarta – Penyanyi sekaligus penulis lagu Eric Carmen meninggal dunia. Vokalis band pop The Raspberry era 70-an itu terkenal dengan lagu-lagu hits yang melejit hingga kini seperti All By Myself dan Hungry Eyes dari soundtrack hit Dirty Dancing.
Eric Carmen meninggal di usia 74 tahun. Kematiannya diumumkan secara resmi oleh istrinya, Amy Carmen. Amy tidak memberitahu pemicu meninggal Eric.
“Dia meninggal saat tidur, di akhir pekan,” demikian penjelasan Amy, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (13/3/2024).
“Dia sangat gembira mengetahui, bahwa selama beberapa dekade, musiknya telah menyentuh banyak orang dan akan menjadi warisan abadinya,” bunyi pesan tersebut.
Carmen memiliki 13 lagu di Billboard Hot 100, termasuk tiga di Top 10. The Raspberries, yang dibentuk di Cleveland, memiliki empat single Top 40, termasuk hit Top 5 Go All The Way.
Dibentuk pada tahun 1970, Raspberries membuat empat album untuk Capitol Records dan dikenal karena pakaian mereka yang serasi pada saat sebagian besar band meninggalkannya.
“Hampir setiap band memiliki rambut hingga pinggang, janggut, dan celana jins robek, dan mereka tampak seperti sekelompok hippie, dan saya ingin menjauh dari hal itu sebisa mungkin,” kata Carmen kepada Observer pada tahun 2017.
Album kedua The Raspberries, Fresh, dirilis pada tahun 1972, menjadi chart tertinggi mereka, mencapai No 36 dan menampilkan dua hits Top 40, I Wanna Be With You dan Let’s Pretend.
The Raspberry mengakhiri penampilan pertama mereka pada tahun 1975, dua tahun setelah perbedaan kreatif mempercepat kepergian drummer Jim Bonfanti dan bassis Dave Smalley.
Pemicu Meninggal saat Tidur
Dikutip dari Very Well Health, umumnya penyebab seseorang meninggal saat tidur adalah kegagalan sistem organ. Kasus yang paling sering terjadi adalah adanya gagal jantung hingga gagal paru.
Perubahan ritme jantung yang memicu henti jantung mendadak dan hilangnya fungsi jantung secara progresif terkait dengan gagal jantung kongestif (CHF) adalah kondisi medis utama yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hal ini.
Dikenal sebagai kematian nokturnal, meninggal saat tidur juga bisa disebabkan oleh kejadian tak terduga seperti stroke, kejang, atau overdosis obat.
Menurut Hospice Foundation of America, ada beberapa tanda bahwa seseorang dengan penyakit stadium akhir mendekati kematian dan mungkin berisiko meninggal saat tidur, seperti berikut:
Sesak napas, napas berisik, atau batuk
Penurunan suhu tubuh, nadi, tekanan darah, dan pernapasan
Perubahan warna keunguan atau keabu-abuan, terutama pada tangan dan kaki
Peningkatan rasa sakit dengan erangan atau rintihan