KESEHATAN

Viral Disinggung Kiky Saputri, Kenapa SSHL Disebut ‘Stroke Telinga’?

Celine Kurnia – detikHealth
Rabu, 08 Mar 2023 14:31 WIB

Jakarta – Belakangan, istilah ‘stroke telinga’ menjadi viral di media sosial Twitter. Istilah ini digunakan Kiky Saputri ketika curhat tentang kondisi mertuanya yang didiagnosis stroke telinga oleh dokter.
“Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya,” cuit Kiky melalui akun @kikysaputrii, Selasa (7/3/2023).

“Akhirnya ke RS Spore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh. Kocak kan?” sambungnya.

Cuitan Kiky tentang pengalamannya di Singapura merupakan tanggapan atas pernyataan Jokowi soal banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri. Pernyataan tersebut ditulis dalam rangka peresmian Mayapada Hospital Bandung. Jokowi berharap kehadiran rumah sakit modern ini dapat mengurangi jumlah masyarakat berobat ke luar negeri.

Mengenai ‘stroke telinga’

Menurut dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan dari RS Primaya Depok dr Ahmad Wahyudin SpTHT, kondisi yang dialami mertua Kiky mungkin merupakan sudden sensorineural hearing loss (SSHL) atau biasa juga disebut sudden deafness.

“Mungkin karena berhubungan dengan saraf pendengaran makanya disebut stroke telinga,” ungkap dr Ahmad kepada detikcom, Rabu (8/3/2023).

Sudden deafness adalah gangguan pendengaran yang biasanya terjadi pada usia 30-60 tahun. Gejala penyakit ini seperti penurunan pendengaran secara tiba-tiba kurang dari 72 jam sebanyak 30 desibel atau lebih dan penurunan pada 3 frekuensi.

“Saat ini penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, berkaitan dengan kondisi telinga dalam atau saraf pendengaran,” jelasnya.

Istilah stroke telinga sebenarnya sudah dipakai di luar negeri. Dikutip dari Quality Health Care, stroke telinga merupakan gangguan pendengaran sensorineural mendadak. Dalam waktu 3 hari, orang akan kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan pendengarannya.

Laman The Healthy Journal juga menyebut stroke telinga sebagai kondisi gangguan kehilangan pendengaran mendadak. Dalam waktu singkat, pasien dengan stroke telinga akan kehilangan seluruh atau sebagian kemampuan pendengarannya.

Meskipun penyebabnya belum diketahui, oklusi vaskular diduga dapat memicu terjadinya stroke telinga. Kondisi ini mirip dengan stroke, yang mana saraf pendengaran rusak akibat suplai darah yang tidak normal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *