Samuel Gading, Retno Ayuningrum’ – detikFinance
Rabu, 24 Apr 2024 12:50 WIB
Jakarta – Tesla akan memangkas 6.020 karyawan di Texas dan California, Amerika Serikat (AS). Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini diumumkan menjelang CEO Tesla, Elon Musk membuat strategi untuk mengatasi penjualan yang menurun.
Dari total 6.020 karyawan yang akan dipangkas, 3.332 di antaranya berasal dari California dan 2.688 dari Texas. Angka ini terungkap dalam pemberitahuan ke negara bagian Texas dan California yang mewajibkan perusahaan dengan 100 karyawan atau lebih untuk memberitahu 60 hari sebelum waktu PHK.
Sebelumnya, Tesla mengumumkan akan memangkas lebih dari 10% tenaga kerja globalnya imbas penurunan penjualan dan perang harga yang semakin intensif di antara para produsen kendaraan listrik. Pemberitahuan tersebut tanpa menyebut jumlah karyawan yang akan terkena dampak.
“Tesla kini telah menciptakan lebih dari 30.000 lapangan kerja manufaktur di California!” kata Musk dalam sebuah postingan di platform media sosialnya X dikutip dari Reuters, Rabu (24/4/2024)
PHK di Texas merepresentasikan 12% dari total tenaga kerja Tesla sebanyak 22.777 orang di Austin, tempat pabrik gigafactory dan kantor pusat Tesla. Selain itu, PHK juga bakal mencakup 285 karyawan di Buffalo, New York, tempat tim pelabelan untuk perangkat lunak bantuan pengemudi autopilot. Tim itu bertugas untuk mengisi perangkat pengisian bahan bakar Tesla
Jumlah karyawan Tesla mencapai lebih dari 140.000 pada akhir tahun lalu, naik dari 100.000 pada 2021.
Tesla telah membatalkan mobil murah yang telah lama dijanjikan dengan harga US$ 25.000. Mobil ini menjadi andalan investor untuk mendorong pertumbuhan pasar massal.
Dalam memperbarui modelnya, Tesla kalah dengan pesaingnya di China. Pesaingnya telah meluncurkan model yang lebih murah.
Para konsumen juga semakin memilih untuk membeli kendaraan hibrid yang lebih murah dan menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh.
(ara/ara)