Achmad Dwi Afriyadi – detikFinance
Kamis, 25 Apr 2024 12:47 WIB
Jakarta – Harga saham Meta anjlok sebanyak 19% pada perdagangan Rabu (24/4). Anjloknya saham tersebut memangkas kapitalisasi perusahaan hingga US$ 200 miliar atau sekitar Rp 3.240 triliun (kurs Rp 16.200).
Penurunan tersebut terjadi meski Meta melaporkan laba dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal pertama.
Dikutip dari CNBC, Kamis (25/5/2024), anjloknya kapitalisasi pasar perusahaan terjadi usai CEO Meta Mark Zuckerberg menyampaikan paparan publik (earning call) yang dimulai dengan bicara tentang artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Kemudian dia beralih ke metaverse, hingga kacamata dan sistem operasi perusahaannya. Dia menghabiskan hampir seluruh pidato pembukaannya dengan fokus pada banyak cara Meta kehilangan uang.
Hal itu membuat investor tak tertarik. Alhasil, saham Meta terjun bebas.
Meski demikian, Zuckerberg tampaknya telah siap menghadapi aksi jual tersebut.
“Saya pikir patut untuk diingatkan, bahwa kita secara historis telah melihat banyak volatilitas pada saham kita selama fase pedoman produk ini, di mana kita berinvestasi dalam mengembangkan produk baru namun belum menghasilkan uang,” kata Zuckerberg.
Ia pun menyinggung sejumlah hal yang terjadi di masa lalu seperti layanan video pendek Reels, Stories, dan transisi ke seluler. Meta menghasilkan 98% pendapatannya dari iklan digital. Saat Zuckerberg berbicara tentang iklan, dia melihat ke masa depan dan bagaimana perusahaan tersebut berpotensi mengubah investasinya saat ini menjadi dana iklan.
“Ada beberapa cara untuk membangun bisnis besar-besaran di sini termasuk meningkatkan pesan bisnis, memperkenalkan iklan atau konten berbayar ke dalam interaksi AI,” katanya.
(acd/rrd)