BERANDA

Kemkes: Karakteristik Omicron Sangat Mungkin Memunculkan Gelombang COVID-19

Dwi Andayani – detikNews
Rabu, 15 Des 2021 22:53 WIB

Jakarta – Kasus Corona dengan varian Omicron mulai menyebar di beberapa negara. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian Omicron memungkinkan munculnya gelombang COVID-19.
“Omicron ini menjadi varian yang menyita banyak perhatian terutama dengan karakteristiknya yang sangat memungkinkan untuk memunculkan gelombang COVID-19 di berbagai negara,” kata Siti Nadia, dalam konferensi pers, Rabu (15/12/2021).

Nadia menyebut, per 15 Desember 2021, sebanyak 76 negara melaporkan adanya temuan kasus Omicron. Kasus ini ditemui dari pelaku perjalanan dan komunitas.

“WHO melaporkan per tanggal 15 Desember, sudah ada 76 negara yang melaporkan telah menemukan kasus Omicron. Baik yang diperoleh dari para pelaku perjalanan maupun yang diperoleh dari komunitas yang artinya kemungkinan sudah ada penularan di tingkat masyarakat kasus positif Omicron tanpa ada riwayat perjalanan ke luar negeri,” kata Nadia.

Berdasarkan hasil studi Inggris, disebut varian Omicron memiliki tingkat kecepatan penularan lebih tinggi dari varian Delta. Tidak hanya itu, varian Omicron dikatakan juga ditemui pada orang yang telah melakukan vaksinasi.

“Beberapa hasil studi telah dilaporkan kepada WHO terkait Omicron ini, seperti di Inggris yang menemukan bahwa kecepatan penularan Omicron tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan varian Delta,” tuturnya.

“Selain itu, kasus reinfeksi juga kasus pada orang dengan riwayat vaksinasi juga ditemukan, sehingga menguatkan dugaan sebelumnya bahwa varian Omicron ini mampu menghindar dari sistem kekebalan tubuh manusia,” sambungnya.

Nadia mengatakan saat ini belum ditemukan kasus Omicron di Indonesia. Dia juga menyebut perkembangan angka COVID-19 di Indonesia dinilai baik, meski begitu masyarakat diminta tetap waspada jika kembali terjadi gelombang kasus.

“Kita tentu harus tetap waspada dan bersiap jika gelombang berikutnya muncul, mungkin akan seiring dengan meluasnya varian baru Omicron. Sejauh ini dari hasil sequencing nasional, kita belum menemukan kasus omicron di negara kita,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *