Muchamad Sholihin – detikNews
Rabu, 21 Feb 2024 15:28 WIB
Jakarta – Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkap terjadi lonjakan jumlah kasus deman berdarah dengue (DBD) di Kota Bogor sejak awal 2024. Tercatat ada empat anak yang meninggal dunia akibat penyakit yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
“Ya (kasus DBD) memang melonjak. Dari data, ada empat anak meninggal,” kata Bima seusai sidak ketersediaan beras di mal dan pasar tradisional Kota Bogor, Rabu (21/2/2024).
“Semalam saya mendapati di IGD juga penuh. Ada tren kenaikan pasien anak-anak pada kasus DBD,” imbuhnya.
Bima meminta pejabat wilayah turun ke lapangan untuk menekan sebaran DBD dan memberantas sumber penyakit DBD. Pihaknya terus melakukan pemantauan dan belum ada penetapan status di Kota Bogor terkait DBD.
“Saya sudah perintahkan untuk gerakan serentak memberantas jentik dan minta camat-lurah turun, terus mendeteksi itu. Puskesmas-rumah sakit juga siap semua,” kata Bima.
“Belum (peningkatan status). Sejauh ini angkanya masih empat meninggal dan, kalau ada peningkatan, tentu nanti kita tetapkan status yang meningkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat sebanyak 750 kasus DBD terjadi sejak Januari 2024. Dari ratusan kasus tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia.
“Jumlah laporan kasus DBD pada Januari 2024 sebanyak 389 kasus, dan Februari 2024 hingga tanggal 20 (tercatat) sebanyak 361 kasus. Dengan jumlah kematian pada periode Januari-Februari 2024 sebanyak empat orang,” kata Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangannya, diterima detikcom, Rabu (21/2/2024).
Angka kasus DBD tahun ini diprediksi meningkat dibanding tiga tahun sebelumnya. Di mana angka kasus DBD tertinggi terjadi pada 2024 dengan angka kasus sebanyak 1.531 dan jumlah kematian mencapai 9 orang dalam setahun.
“Jumlah kasus DBD pada tahun 2021-2023, di Kota Bogor berturut-turut sebanyak 526, 1.531, dan 1.474 kasus dengan angka kematian berturut-turut 7, 9, dan 9 kasus,” kata Sri Nowo.
“Angka penderita tertinggi terdapat pada 2022 dan angka meninggal dunia tertinggi pada 2022 dan 2023,” imbuhnya.
Sri Nowo menyebutkan ada lima kelurahan penyumbang kasus DBD tertinggi pada Februari 2024. Kelurahan tersebut adalah Tanah Sareal sebanyak 13 kasus, Kelurahan Sukadamai sebanyak 12 kasus, Kelurahan Kedung Badak, Kedung Halang, dan Baranangsiang dengan jumlah kasus masing-masing 11 kasus.
“Laporan kasus DBD harian terbanyak pada 16 Februari 2024 sebanyak 46 kasus,” kata Sri Nowo.
(sol/yld)