Aulia Damayanti – detikFinance
Selasa, 04 Apr 2023 12:12 WIB
Jakarta – Jumlah pengguna kartu debit Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) mengalami penurunan. Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem mengatakan saat ini posisi kartu debit GPN bukan lagi pusat dari transaksi perbankan karena akan tergantikan dengan sistem BI Fast.
“Masih, tapi memang berkurang dari waktu ke waktu. Kalau zaman dulu GPN jadi center of settlement, sekarang tidak lagi demikian. Center of setelmen GPN masih ke fisikal pakai EDC ATM. Itupun di belakang itu switchingnya, gak perlu lagi pakai switching sekarang. Pakailah BI FAST, BI FAST itu sebenarnya switchingnya,” ujar Santoso kepada wartawan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023) semalam.
Menurutnya nanti penggunaan jasa jaringan ATM seperti Prima, Rintis, ATM Bersama, hingga ATM Link bisa berkurang. Direktur Bank BCA itu juga mengatakan deretan jaringan ATM itu akan tergantikan dengan sistem BI FAST.
“Saya nggak mengatakan tidak ada. Kontribusinya berkurang dan mulai mengalihkan bisnis model ke yang lain. Karena pada dasarnya, BI FAST center of settlement, ke depan harus dalam platform BI semuanya. Jadi harus dilihat misinya,” ungkapnya.
Santoso mengatakan ke depan Bank Indonesia (BI) memang ingin membuat sistem transaksi bank yang cepat mudah murah aman dan handal (Cemumuah). Ia pun memberikan catatan agar keamanan juga menjadi yang terpenting dalam transaksi pembayaran perbankan.
“Hati-hati dengan murah. Bukan apa apa karena murah memberikan kesan asal murah padahal harus ada aman. Ya kalo murah kalo ga aman gimana? Ibaratnya mobilnya kurang kencang tapi tanpa rem. Di industri yang terpenting keamanan dan keandalan kunci yang tinggi daripada murah. Keamanan keandalan is important thing dalam sistem pembayaran,” pungkasnya.
(ada/dna)