Azhar Bagas Ramadhan – detikNews
Kamis, 16 Mei 2024 08:32 WIB
Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI merespons soal kelompok demonstran Israel yang mengadang bantuan kemanusiaan untuk Gaza serta menginjak-injak mi instan bermerek Indonesia. Indonesia mengutuk tindakan warga Zionis tersebut.
“Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan oleh warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional bagi warga Gaza,” demikian keterangan di media sosial X @Kemlu_RI, Kamis (16/5/2024).
Kemlu RI menyebut tindakan itu adalah upaya Israel menghalangi penyaluran bantuan ke Palestina. Kemlu berharap tindakan itu tak terjadi lagi. RI menilai Israel telah melakukan pembiaran atas pengadangan bantuan kemanusiaan tersebut.
“Pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel membuktikan posisi Israel yang terus mencoba menghalangi dengan berbagai cara penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza. Tindakan tersebut seharusnya ditindak dengan tegas dan dipastikan tidak terulang lagi,” ujarnya.
Kemlu RI mendesak PBB untuk memberikan jaminan kepada Gaza, khususnya soal bantuan.
“Jaminan kelancaran bantuan kemanusiaan sangat penting. Dewan Keamanan harus memastikan jaminan dari Israel bagi kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan, guna mencegah memburuknya katastropi kemanusiaan di Gaza,” katanya.
Sebelumnya, kelompok demonstran di Israel bertindak kelewatan. Mereka memblokir bantuan untuk warga Jalur Gaza yang tengah dirundung tentara Zionis. MI instan bermerek asal Indonesia ikut diacak-acak dan diinjak-injak.
Dilansir BBC, Rabu (15/5), peristiwa pengadangan dan perusakan bantuan kemanusiaan itu terjadi di pos pemeriksaan Tarqumiya, di barat Hebron, selatan Tepi Barat.
Ada video yang merekam peristiwa ini yakni dari pengacara kemanusiaan asal Israel, Sapir Sluzker Amran. Dari video yang turut ditayangkan BBC itu, turut terlihat kardus-kardus mi instan diinjak-injak oleh massa pemrotes. Empat orang ditangkap aparat setempat, salah satunya anak-anak.