Ignacio Geordi Oswaldo – detikFinance
Selasa, 08 Agu 2023 22:43 WIB
Jakarta – Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina, sukses perpanjang kontrak pengelolaan blok migas di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Aljazair. Melalui kontrak pengelolaan baru ini PHE dapat terus meningkatkan jumlah produksi minyak dan gas (migas) per harinya.
Sebab di blok migas ini, Pertamina juga sudah memiliki izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun. Dikatakan hasil produksi ini nantinya dapat dibawa ke Indonesia.
“PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance,” jelas Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita dalam sebuah pernyataan, ditulis Selasa (8/8/2023).
Tidak berhenti di sana, saat ini PHE juga sudah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. Menurutnya pencapaian ini sejalan dengan komitmen perseroan yang terus mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance (ESG).
“Capaian ini berbasis strategi utama PHE dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek HSSE serta Enviroment, Social, Governance (ESG),” tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, hingga Juni 2023 ini PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Dengan begitu PHE mampu produksi migas sebesar 1046 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau naik 8% dari tahun lalu.
Dikatakan peningkatan jumlah produksi ini didukung melalui penyelesaian rencana kerja pengeboran 7 sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover dan 16.286 well services. Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 478 km2.
Kemudian PHE juga berhasil melakukan capaian strategis lain seperti mendapatkan award WK eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam & Bunga yang berlokasi di Indonesia timur, East Natuna di area perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam dan project strategis nasional Masela.
Selain itu temuan eksplorasi gas di Wilela, Wolai kompleks dan Mantapu 1-X juga mendukung babak baru ketahanan energi dan transisi gas nasional kedepan. Ada juga salah satu proyek strategis yang juga telah digarap yaitu pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) yang berada di Lapangan Gulamo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada akhir Juli 2023.