EKBIS

Segini Gaji Dokter di Korea Selatan yang Lagi Demo Besar-besaran

Retno Ayuningrum – detikFinance
Jumat, 01 Mar 2024 13:42 WIB

Jakarta – Ribuan dokter di Korea Selatan sedang menggelar demo besar-besaran. Mereka menolak bekerja kembali pada hari yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Dokter muda yang mogok kerja ini menuntut pemerintah untuk menaikkan gaji dan memperhatikan para dokter.

Jika mereka menuntut kenaikan gaji, kira-kira berapa ya gajinya sekarang?

Melansir dari Korea Herald, Kamis (1/3/2024) gaji dokter di Korea Selatan tergolong tertinggi di antara negara-negara anggota Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Menurut laporan Statistik Kesehatan OECD, rata-rata gaji dokter spesialis sebesar US$ 192,749 atau setara Rp 3 miliar (kurs Rp 15.600) pada tahun 2020. Angka tersebut 60% lebih tinggi dibandingkan rata-rata gaji dokter dari anggota OECD.

Sementara untuk dokter swasta, pendapatan tahunannya sebesar US$ 298.800 atau setara Rp 4,6 miliar pada tahun 2020. Di antara tujuh negara lainnya, jumlah itu merupakan yang tertinggi kedua setelah Belgia yang gaji per tahunnya US$337.931 atau setara Rp 5,2 miliar pada tahun 2021. Adapun gaji rata-rata untuk dokter spesialis swasta sebesar US$ 234.967 atau setara Rp 3,6 miliar.

Meski begitu, Korea Selatan mempunyai jumlah dokter terendah kedua di antara anggota OECD lainnya. Hal itulah yang membuat gaji dokter di negara tersebut tergolong tertinggi. Sejalan dengan permintaan layanan kesehatannya semakin tinggi.

Pada tahun 2021, tercatat 2 dokter aktif per 1.000 orang, termasuk praktisi pengobatan tradisional Korea. Angka ini hanya melampaui Meksiko yang berjumlah 2,5 dokter.

Lulusan kedokteran di negara ini juga masih rendah. Di mana dari 100.000 orang hanya 7 lulusan kedokteran.
Padahal rata-rata anggota OECD yang mencatat 14 lulusan untuk setiap 100.000 lulusan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Korea Selatan menawarkan paket reformasi layanan kesehatan. Di mana paket tersebut mencakup banyak tuntutan komunitas medis, seperti perluasan perlindungan hukum dalam kasus malpraktik dan gaji yang lebih baik bagi dokter di layanan penting.

Di sisi lain, pemerintah juga berencana ingin meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran secara drastis guna mengatasi kekurangan tenaga kerja di tengah masyarakat yang semakin menua.

Sayangnya, rencana tersebut tidak disambut baik oleh para dokter. Mereka menilai penambahan fakultas kedokteran akan merusak kualitas layanan kesehatan di Korea Selatan.

Adapun para pendukung rencana tersebut mengatakan para dokter sangat khawatir bahwa reformasi tersebut dapat mengikis gaji dan status sosial mereka.

Aksi pengunduran diri massal oleh para dokter muda di Korea Selatan ini telah membuat banyak operasi, kemoterapi, dan operasi Caesar batal dan tertunda, membuat pemerintah terpaksa meningkatkan status waspada kesehatan masyarakat ke level tertinggi

(kil/kil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *