INFRASTRUKTUR

Prabowo Mau Setiap Provinsi di RI Punya KEK

Herdi Alif Al Hikam – detikFinance
Kamis, 20 Mar 2025 14:43 WIB

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto ingin agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bisa terbangun di setiap provinsi di Indonesia. Dia menargetkan setiap satu provinsi, harus ada satu fasilitas KEK untuk menggenjot perekonomian dan industrialisasi.
Hal ini diungkapkan Prabowo usai meresmikan KEK Industropolis Batang, di Jawa Tengah. KEK merupakan kenaikan level dari Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang sudah ada sejak 2020.

“Ini salah satu dari berapa puluh rencana KEK yang kita akan bangun nanti mungkin idealnya 1 KEK di tiap provinsi. Jadi ujungnya kita harus punya 38 KEK itu yang kita ingin kita ke arah sana,” tegas Prabowo usai melakukan peresmian KEK, Kamis (20/3/2025).

Pembangunan KEK sendiri dinilai dapat menggenjot agenda utama hilirisasi sumber daya alam di Indonesia. Menurut Prabowo hilirisasi akan memberikan nilai ungkit besar pada ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah penciptaan lapangan kerja hingga 8 juta orang.

“Saya baru memimpin rapat perencanaan di Kabinet Merah Putih, investasi-investasi yang kita akan laksanakan mulai tahun ini nanti buahnya adalah hilirisasi supaya nilai tambah semua bahan baku kita bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” tegas Prabowo.

Juga lapangan kerja yang kita hitung lapangan kerja dalam lima tahun yang akan datang akan mencapai 8 juta lapangan kerja,” pungkasnya menambahkan.

Sebagai informasi, KIT Batang telah mendapatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Kenaikan level ini diresmikan langsung oleh Prabowo.

Total luas kawasan KEK Batang sendiri mencapai 28.886,7 hektare, status KEK memberikan berbagai keuntungan, termasuk insentif fiskal dan non-fiskal, kemudahan perizinan, serta peningkatan daya tarik investasi.

KEK Industropolis Batang memiliki tiga status, yaitu Industri dan Pengolahan, Logistik dan Distribusi, serta Pariwisata. Saat ini sudah ada 27 tenant yang ada di KEK Batang, dengan rincian 7 tenant telah beroperasi, 7 dalam masa konstruksi, dan 13 dalam tahap persiapan konstruksi.

Sudah ada total investasi mencapai Rp 17,95 triliun yang masuk ke KEK Industropolis Batang yang berasal dari berbagai negara Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Chili, Jepang, Taiwan, China, dan lainnya. Tenant yang berinvestasi mencakup berbagai sektor industri, mulai dari solar panel, kaca, wood pellet, alas kaki, PVC, grinding ball, keramik, gas industri, hingga alat kesehatan.

Dari 7 tenant yang telah beroperasi, total tenaga kerja yang terserap mencapai 7.008 orang, dengan 80% merupakan tenaga kerja lokal dari Kabupaten Batang. Diharapkan dengan adanya status KEK, KITB dapat menarik tambahan investasi senilai Rp75,8 triliun serta menciptakan 58.145 lapangan kerja baru. Saat KEK Industropolis Batang beroperasi sepenuhnya, kawasan ini diproyeksikan dapat menyerap hingga 250.000 tenaga kerja.

(hal/rrd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *