Indi Mutiara Saniyah – detikHealth
Selasa, 26 Jul 2022 13:31 WIB
Jakarta – Kementerian Kesehatan RI tengah mempertimbangkan pemberian vaksin COVID-19 dosis keempat atau booster kedua. Nantinya, suntikan booster kedua ini akan diprioritaskan untuk kelompok rentan, salah satunya tenaga kesehatan (nakes).
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini pemberian vaksin booster kedua masih dipelajari. Ini dilakukan karena masih ada beberapa nakes yang terinfeksi, meski sudah mendapatkan vaksin COVID-19.
“Kita memang sekarang sedang mempelajari untuk vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan. Memang ada beberapa tenaga kesehatan kita yang kena,” jawab Menkes saat ditemui detikcom di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Terkait targetnya, Menkes Budi berharap vaksinasi booster kedua ini bisa diberikan pada nakes dalam waktu dekat. Sebab, hal ini masih membutuhkan berbagai masukan dari para ahli yang kompeten di bidang tersebut.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, karena itu membutuhkan masukan dari ahlinya. Nanti kita akan segera informasikan,” sambungnya.
Sebelumnya, juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril mengatakan vaksin booster kedua ini rencananya akan diberikan pada kelompok rentan. Pertimbangan pemberian vaksin ini dikarenakan masa antibodi pasca vaksinasi hanya bertahan selama enam bulan.
Jika pandemi COVID-19 masih terus berlanjut, vaksin booster ini dibutuhkan oleh kelompok rentan sebagai penguat antibodi. Meski tidak mencegah seseorang tertular, vaksin terbukti ampuh untuk melawan risiko bergejala COVID-19 berat dan mengurangi risiko perawatan di rumah sakit.
“Sehingga apabila nanti pandemi terjadi berkepanjangan, maka ada suatu rekomendasi dari berbagai pihak untuk vaksinasi booster kedua khususnya pada kelompok berisiko contohnya lansia tenaga kesehatan dan yang melayani publik,” ungkap Syahril kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).