Legislator Minta Nadiem Jelaskan ke Publik Soal ‘Tim Bayangan’ 400 Anggota

0
89
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan pemerintah dan DPR tidak perlu melakukan revisi terhadap Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu atau mengeluarkan Perppu terkait adanya penambahan daerah pemilihan (dapil) di Pemilu 2024. Foto: istimewa Guspardi memertanyakan apakah Nadiem tidak percaya dengan ASN di Kemendikbudristek. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Komisi II, Guspardi Gaus, mengaku kaget mendengar pernyataan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang mengaku mempunyai 400 anggota bayangan yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian yang dipimpinnya. Nadiem juga dinilai perlu jelaskan substansi pembentukan tim dan konstribusinya terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbudristek. "Jangan sampai timbul persepsi yang macam-macam dari masyarakat. Bahkan ada yang menyamakan shadow team ala Nadiem ini dengan satgasus pimpinan Sambo di Mabes Polri yang akhirnya dibubarkan. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dan pertanggungjawaban kepada publik," kata Guspardi dalam keterangannya, Senin (26/9/2022). Baca Juga SBY Duga Pemilu 2024 Curang, Pengamat: Kalau Tidak Kuat Data, Blunder Plt Ketum PPP Klaim Elektabilitas Partai Mulai Naik MAKI Sebut Lukas Enembe Pernah Main Judi di Singapura Hingga Filipina Anggota Baleg DPR tersebut juga menyoroti banyaknya jumlah anggota tim bayangan tersebut. Dirinya juga mempertanyakan jumlah gaji yang diberikan kepada 400 anggota bayangan yang terdiri atas product manager, software engineer, dan data scientiest. "Tentu akan menjadi beban tersendiri bila gaji yang dibayarkan dari uang APBN. Terlebih, 400 orang ini tenaga profesional di luar Kemendikbudristek. Bisa jadi anggarannya sama atau lebih besar dari anggaran birokrasi karena dianggap sebagai 'kelompok profesional', ujarnya. Nadiem diharapkan memberdayakan ASN di lingkungannya. Sebab, ASN sudah dibiayai negara dan dimaksimalkan untuk melayani masyarakat. "Apakah ini pertanda Mas Nadiem tidak percaya kepada ASN yang ada di dalam kementerian yang dipimpinnya? Sehingga perlu tambahan amunisi 400 orang anggota bayangan," tanya politikus PAN itu. Dirinya juga mengingatkan Nadiem untuk dapat mengaksekerasi reformasi birokrasi di kementeriannya. Salah satu tujuan reformasi birokrasi itu menjadikan birokrasi yang efektif dan efisien dengan memberdayakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lembaga-lembaga pemerintah. Dirinya berharap, Nadiem menerapkan asas proporsionalitas dalam menempatkan tim bayangan tersebut. Penggunaan tim juga harus tepat guna, tepat sasaran, dan jelas kewenangan serta bidang tugasnya. "Jangan sampai mereduksi kinerja ASN yang sudah ada di Kemendikbudristek. Keberadaannya pun harus diawasi dan dievaluasi, biasanya oleh inspektur jenderal," tegasnya. Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membuat organisasi 'bayangan' di luar lembaganya. Organisasi itu terlibat dalam mendesain produk kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud. Nadiem mengatakan organisasi itu berisi 400 orang yang bukan bagian dari vendor Kemendikbudristek. Namun, posisinya setara dengan suatu direktorat di dalam kementerian. BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini Nadiem Makarim nadiem tim bayangan kemendikbud guspardi gaus BERITA TERKAIT Viral Nadiem Mengaku Bentuk Organisasi Bayangan Beranggota 400 Orang di Kemendikbud RUU Sisdiknas tak Masuk Prioritas 2023, Baleg: DPR tak Ingin Kerusuhan Sulit Temui Nadiem, Aptisi Berencana Turun ke Jalan Suarakan Persoalan Pendidikan Tinggi Mendikbudristek Harapkan TKTB XXI Jadi Momentum Pemulihan Ekonomi Lihat juga: Learn More Dapatkan Update Berita Republika Masukan Email Anda KORPORASI Kapal Tol Laut Angkut 36 TEUs Minyakita ke Maluku Pastikan Kelancaran Layanan Nataru 2022/2023, ASDP Lakukan Persiapan Ini ORI022 Sudah Bisa Dibeli, Bibit.id: Punya Passive Income Sambil Membangun Negeri Penumpang KRL Capai 710 Ribu Orang per Hari BERITA LAINNYA BERITA JURNAL HAJI Petugas KKP tidak Ada di Bandara, 94 Jamaah Umroh Gagal Berangkat Dengan adanya kejadian ini penyelenggara umroh dan jamaah umroh mengalami kerugian RUZKA Trending di YouTube, Ini Lirik Lagu 'Satu Tuju' Dari Rizky Febian dan Mahalini Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini merilis single duet bertajuk 'Satu Tuju'. Lagu penyanyi muda berbakat ini, dirilis pada tanggal 24 September 2022 dan menempati posisi 22 trending di YouTube. POLITIK Andi Arief Dapat Informasi Anies dan Ketum KIB akan Dimasukkan ke Penjara Menurut Andi, Presiden Jokowi ingin Pilpres 2024 diseting diikuti dua pasangan. RUZKA Mayweather Raup Rp 331 Miliar dalam 2 Ronde di Depan Pacquiao Mayweather pun berhap meraup 20 juta atau sekitar R p331 miliar. Dalam pertarungan eksibisi, Ahad (25/9/2022), hadir rival lama Manny Pacquiao. SIGNAL Wow! Theme Song Anime Chainsaw Man akan Digarap Musisi yang Terlibat di Tokyo Ghoul dan Death Note Trailer Chainsaw Man mengungkap ending dan opening theme yang salah satunya digarap oleh musisi yang terlibat di Tokyo Ghoul. IN PICTURES 4 PHOTO Asia Pacific Rally Championship 2022 Berakhir Hari Ini 2 PHOTO Melihat Keindahan Wisata Danau Talang Solok 3 PHOTO Badan Pengelola Geopark Meratus Siapkan 11 Geosite Internasional 3 PHOTO Parade Perahu Hias Festival Batanghari 3 PHOTO Open House Balai Yasa Surabaya Gubeng yang Dibangun Tahun 1879 4 PHOTO Asia Pacific Rally Championship 2022 Berakhir Hari Ini 2 PHOTO Melihat Keindahan Wisata Danau Talang Solok PrevNext 12345 Ini Syarat dan Kriteria Penerima Bansos PKH Hingga Cara Ceknya Wanita Emas Dituding Tilap Uang Negara Rp 16 Miliar Kebocoran Data Buktikan Mudahnya Pencurian Data Pribadi di Indonesia Kota Satelit Maja Bakal Tampung 1,5 Juta Warga Jakarta Mau Tahu Nomor Ponsel Presiden Jokowi? SMS Saja ke 0812... Andi Arief Dapat Informasi Anies dan Ketum KIB akan Dimasukkan ke Penjara Contoh-Contoh Kekerasan Atas Nama Agama RUU Sisdiknas tak Masuk Prolegnas Prioritas 2023 Sekum Gereja Kingmi Papua Minta Lukas Enembe Ikuti Proses Hukum di KPK Sistem Kontrak Hanya Menambah Angka Pengangguran SMK Terkait Foto Lukas Enembe di Kasino, Kuasa Hukum: Ini Delik Korupsi, tak Terkait Judi Jokowi Disebut akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Kata Fadli Zon Recommended by TERPOPULER Prancis Tumbang di Markas Denmark, Deschamps Akui Kehebatan Anak Legenda MU Senin , 26 Sep 2022, 07:26 WIB Kemenangan Romawi yang Diabadikan Alquran, Pukulan Telak untuk Musyrik Makkah Kemenangan Romawi yang Diabadikan Alquran, Pukulan Telak untuk Musyrik Makkah Tak Pernah Cukur Jenggot Hari Jumat Sepanjang 40 Tahun Akibat Salah Pahami Hadits Tak Pernah Cukur Jenggot Hari Jumat Sepanjang 40 Tahun Akibat Salah Pahami Hadits Soal Mangkirnya Lukas Enembe, Tokoh Agama Papua: Ingat Tuhan dan Janji Jabatan Soal Mangkirnya Lukas Enembe, Tokoh Agama Papua: Ingat Tuhan dan Janji Jabatan Relawan Anies yang Tergabung dalam SKI Buka Posko Saksi Demokrasi di 3 Provinsi Relawan Anies yang Tergabung dalam SKI Buka Posko Saksi Demokrasi di 3 Provinsi Sekum Gereja Kingmi Papua Minta Lukas Enembe Ikuti Proses Hukum di KPK Sekum Gereja Kingmi Papua Minta Lukas Enembe Ikuti Proses Hukum di KPK REPUBLIKA TV Bekas Mobil Jokowi Dilelang Mulai Rp 300 Juta Bekas Mobil Jokowi Dilelang Mulai Rp 300 Juta Senin , 26 Sep 2022, 09:46 WIB Wapres Ajak Persis Rawat Demokrasi Indonesia Wapres Ajak Persis Rawat Demokrasi Indonesia Hemat Listrik, Sejumlah Monumen di Paris Matikan Lampu Hemat Listrik, Sejumlah Monumen di Paris Matikan Lampu + RAMADHAN + NEWS + MAIN GAME + NUSANTARA + KHAZANAH + ISLAM DIGEST + INTERNASIONAL + EKONOMI + REPUBLIKBOLA + SEAGAMES 2021 + LEISURE + TEKNOLOGI + KOLOM + INFOGRAFIS + JURNAL-HAJI + REPUBLIKA TV + ENGLISH + KONSULTASI + IN PICTURES + PILKADA 2020 + SASTRA + RETIZEN + INDEKS + LAINNYA CONTACT INFO Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext 308 Phone: 021 780 3747 Fax: 021 799 7903 Email: newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi) sekretariat@republika.co.id (Redaksi) marketing@republika.co.id (Marketing) ABOUT US DISCLAIMER PRIVACY POLICY PEDOMAN SIBER PETA SITUS COPYRIGHT © 2018 REPUBLIKA.CO.ID, ALL RIGHT RESERVED

Senin 26 Sep 2022 08:26 WIB

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo

Guspardi memertanyakan apakah Nadiem tidak percaya dengan ASN di Kemendikbudristek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPR Komisi II, Guspardi Gaus, mengaku kaget mendengar pernyataan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang mengaku mempunyai 400 anggota bayangan yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian yang dipimpinnya. Nadiem juga dinilai perlu jelaskan substansi pembentukan tim dan konstribusinya terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbudristek.

“Jangan sampai timbul persepsi yang macam-macam dari masyarakat. Bahkan ada yang menyamakan shadow team ala Nadiem ini dengan satgasus pimpinan Sambo di Mabes Polri yang akhirnya dibubarkan. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dan pertanggungjawaban kepada publik,” kata Guspardi dalam keterangannya, Senin (26/9/2022).

Anggota Baleg DPR tersebut juga menyoroti banyaknya jumlah anggota tim bayangan tersebut. Dirinya juga mempertanyakan jumlah gaji yang diberikan kepada 400 anggota bayangan yang terdiri atas product managersoftware engineer, dan data scientiest.

“Tentu akan menjadi beban tersendiri bila gaji yang dibayarkan dari uang APBN. Terlebih, 400 orang ini tenaga profesional di luar Kemendikbudristek. Bisa jadi anggarannya sama atau lebih besar dari anggaran birokrasi karena dianggap sebagai ‘kelompok profesional’, ujarnya.

Nadiem diharapkan memberdayakan ASN di lingkungannya. Sebab, ASN sudah dibiayai negara dan dimaksimalkan untuk melayani masyarakat.

“Apakah ini pertanda Mas Nadiem tidak percaya kepada ASN yang ada di dalam kementerian yang dipimpinnya? Sehingga perlu tambahan amunisi 400 orang anggota bayangan,” tanya politikus PAN itu.

Dirinya juga mengingatkan Nadiem untuk dapat mengaksekerasi reformasi birokrasi di kementeriannya. Salah satu tujuan reformasi birokrasi itu menjadikan birokrasi yang efektif dan efisien dengan memberdayakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lembaga-lembaga pemerintah.

Dirinya berharap, Nadiem menerapkan asas proporsionalitas dalam menempatkan tim bayangan tersebut. Penggunaan tim juga harus tepat guna, tepat sasaran, dan jelas kewenangan serta bidang tugasnya.

“Jangan sampai mereduksi kinerja ASN yang sudah ada di Kemendikbudristek. Keberadaannya pun harus diawasi dan dievaluasi, biasanya oleh inspektur jenderal,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membuat organisasi ‘bayangan’ di luar lembaganya. Organisasi itu terlibat dalam mendesain produk kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud.

Nadiem mengatakan organisasi itu berisi 400 orang yang bukan bagian dari vendor Kemendikbudristek. Namun, posisinya setara dengan suatu direktorat di dalam kementerian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here