Rita Uli Hutapea – detikNews
Selasa, 23 Agu 2022 10:45 WIB
Jakarta – Perang antara Rusia dan Ukraina belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Hampir 9.000 tentara Ukraina telah tewas sejak invasi Rusia dimulai pada akhir Februari lalu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (23/8/2022), angka tersebut disampaikan panglima tertinggi Ukraina, Valeriy Zaluzhny pada Senin (22/8) waktu setempat seperti dilaporkan kantor berita Interfax-Ukraine.
Valeriy Zaluzhny mengatakan kepada sebuah forum bahwa anak-anak Ukraina membutuhkan perhatian khusus “karena ayah mereka telah pergi ke garis depan dan mungkin termasuk di antara hampir 9.000 pahlawan yang terbunuh”.
Para pejabat Ukraina jarang sekali memberikan perincian tentang korban militer dalam hampir enam bulan perang yang berlangsung.
Angka perkiraan terakhir yang disampaikan adalah pada April lalu ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa hingga 3.000 tentara Ukraina telah tewas dan 10.000 terluka.
Pasukan Rusia hingga saat ini terus melanjutkan serangan-serangannya terhadap sejumlah wilayah Ukraina. Zelensky bahkan memperingatkan potensi serangan-serangan yang lebih serius dari Moskow menjelang peringatan 31 tahun kemerdekaan negara itu.
Seperti dilansir Reuters, Senin (22/8/2022), gempuran artileri menghujani kota Nikopol, yang terletak dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia — fasilitas nuklir terbesar di Eropa, sedangkan serangan rudal menghantam area dekat kota pelabuhan Odesa pada akhir pekan.
Zelensky pun menyerukan kewaspadaan, dengan menyatakan Moskow bisa saja berupaya melakukan ‘sesuatu yang sangat buruk’ menjelang peringatan kemerdekaan Ukraina pada Rabu (24/8) mendatang, yang juga peringatan setengah tahun invasi militer Rusia.
Zelensky mengatakan dirinya telah membahas ‘semua ancaman’ dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan informasi itu juga telah dikirimkan kepada para pemimpin asing lainnya, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres.
“Semua mitra Ukraina telah diberitahu soal apa yang bisa dipersiapkan oleh negara teroris pekan ini,” ujar Zelensky dalam pernyataan video pada Minggu (21/8) malam, merujuk pada Rusia.