Esti Widiyana – detikNews
Minggu, 18 Okt 2020 17:54 WIB
Surabaya – Tim Swab Hunter Surabaya telah beraksi sejak Kamis (1/10). Mereka menjaring warga yang melanggar protokol kesehatan, kemudian dilakukan tes swab di Puskesmas setempat.
Aksi ini digelar di semua wilayah, yakni Surabaya Pusat, selatan, utara, timur dan barat. Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, sejak tanggal 1-16 Oktober sudah hampir dua ribu orang yang di-swab.
“Sampai tanggal 16 Oktober sudah ada 1.784 orang yang sudah di-swab. Kebanyakan ditemukan pelanggar penggunaan masker,” kata Febri kepada detikcom di ruang kerjanya, Minggu (18/10/2020).
Namun, dari 1.784 tidak semuanya warga ber-KTP Surabaya. Ada yang dari luar kota bahkan yang tanpa identitas.
Dari 1.784 orang yang di-swab, sudah ada puluhan warga yang positif COVID-19. Tetapi, hasil swab belum semuanya keluar.
“34 positif (COVID-19), negatif 1.553, invalid 24. Sisanya belum keluar yang di-swab tanggal 15 dan 16 (Oktober),” ujarnya.
Saat ditanya kebanyakan pelanggar protokol kesehatan pada kelompok usia berapa, Febri tidak dapat memastikannya. Pelanggar terjaring oleh Tim Swab Hunter dari berbagai daerah. Jika ditemukan warga Surabaya dan memiliki hasil positif COVID-19, pemkot akan menyarankan untuk lebih baik diisolasi di Hotel Asrama Haji (HAH).
“Kalau warga Surabaya langsung diinfo ke kecamatan, kelurahan untuk bisa dibawa ke Asrama Haji. Kalau rumahnya layak isolasi mandiri, ya isolasi mandiri kalau tidak ke HAH. Tapi diutamakan dibawa ke HAH biar dampaknya tidak muter,” pungkasnya.
