Raymon Latimahina – detikSulsel
Jumat, 16 Feb 2024 09:00 WIB
Puncak Jaya – Massa pendukung calon legislatif (caleg) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah terlibat saling serang hingga 62 orang terluka. Bentrokan tersebut dipicu perebutan suara caleg pada Pemilu 2024.
Aksi saling serang kelompok pendukung caleg tersebut terjadi di Distrik Yonwi, Puncak Jaya pada Rabu (14/2) sekitar pukul 10.00 WIT. Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan, masing-masing kelompok ingin memenangkan caleg yang didukung.
“Di mana aksi serang tersebut terjadi karena memperebutkan suara untuk diberikan kepada caleg yang didukungnya,” ujar AKBP Kuswara dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).
Kuswara mengatakan, bentrokan tersebut mengakibatkan 62 orang terluka dari kedua kelompok. Para korban luka pun langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Dalam kejadian aksi serang, 62 orang terluka akibat pertikaian dan telah dievakuasi menuju RSUD Mulia guna mendapatkan perawatan lebih lanjut,” terangnya.
Kuswara mengungkapkan aksi saling serang antara pendukung caleg terjadi di 9 distrik di Puncak Jaya. Bentrokan rata-rata dipicu perebutan suara pada saat pencoblosan.
“Aksi saling serang dengan massa lainnya di antaranya Distrik Wonwi, Dokome, Yaimo, Pagaleme, Mulia, Yambi, Irimuli, Muara, dan Illu,” bebernya.
Massa Pakai Panah-Ketapel
Massa pendukung caleg tersebut saling serang menggunakan panah, parang, pisau, dan ketapel. Beruntuk tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut baik dari warga maupun aparat.
“Tidak ada korban jiwa ataupun luka dari pihak aparat keamanan,” kata Kuswara.
Kuswara mengaku turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) melerai kelompok yang terlibat bentrokan. Dia menegaskan proses pemungutan suara di Puncak Jaya tetap berlangsung hingga selesai.
“Saya dan personel Polres Puncak Jaya berhasil melerai semua masyarakat yang bertikai dan melakukan mediasi guna situasi pemungutan suara berjalan aman dan lancar,” pungkasnya.