DKM Miftahul Jannah Babakan Raya Bogor adakan Tabligh Akbar

0
1697
Anak-anak Pengajian Ibu Erat

i60news.com – BOGOR, Peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad saw, jatuh pada tanggal 27 Rajab 1440 H bertepatan dengan 3 April 2019.

Hampir di seluruh Masjid atau Musholla di Indonesia serentak mengadakan peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad saw yang diisi dengan berbagai aktifitas keagamaan yang bertujuan untuk memeriahkan dan menyemarakkan syiar Islam dalam kontek peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad saw.

DKM Miftahul Jannah yang berlokasi di desa Babakan Raya RW 04 Dramaga Bogor pun tidak mau ketinggalan mengadakan acara Tabligh Akbar dalam rangka peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad saw dengan beragam aktifitas keagamaan seperti pembacaan Sholawat, pembacaan Asmaul Husna, Hafalan Juz Amma, Drama Religi, Santunan Yatim dll.

Anak-anak Pengajian Ibu Ida

Semua aktifitas keagamaan tersebut dimulai setelah sholat Ashar yang dipandu langsung oleh Kang Yadi, mantan Ketua Pemuda RW 07 Babakan Raya dan Jejen Awalludin, sebagai Ketua Panitia.

Dari pantauan i60news.com, antusias anak-anak warga RW 07 sangat tinggi sekali walaupun hujan lebat turun mengguyur menjelang sholat ashar dan akhirnya mereda. Demikian juga halnya dengan para orang tua khususnya para ibu yang turut aktif dan hadir menyaksikan penampilan-penampilan para putra-putri mereka di atas panggung.

Ketua Panitia Peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad saw, Jejen Awalludin, S.Pd mengatakan dalam sambutannya “peringatan Isra dan Mi’raj tersebut merupakan acara murni warga RW 07 Babakan Raya Dramaga yang tidak ada kaitannya dengan aktifitas politik dan bebas dari tendensi dan interfensi partai manapun”.

Di awal acara tersebut, para panitia memberikan santunan kepada para anak yatim sebanyak 16 orang yang diberikan oleh ketua DKM Miftahul Jannah; ust. Tatang Sasmita dan Kepala Desa Babakan; Syaehu, yang mana semua penerima santunan tersebut adalah anak-anak warga RW 07 Babakan Raya Dramaga.

Adapun tema yang diangkat pada acara tersebut yaitu “Melalui peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw, mari kita tingkatkan sholat berjama’ah di masjid”, imbuh Jejen Awalludin sebagai ketua panitia yang juga seorang guru Biologi di Ma’had Liwaul Furqon, Leuwiliang ini.

Anak-anak Pengajian ust. Jejen

“Sholat berjama’ah adalah simbol persatuan umat Islam. Jika ingin melihat umat Islam bersatu, maka lihatlah sholat berjama’ah mereka”, tambah beliau yang juga salah seorang guru ngaji di lingkungan RW 07.

Sebagai acara inti yaitu Tabligh Akbar yang disampaikan oleh KH. Ukon Abdul Ghoni dan KH. Aep Saepudin. Dalam tausiahnya beliau berdua berpesan bahwa Pesan dari di-Isra dan di-Mi’rajkannya Nabi Muhammad saw adalah agar semua orang yang mengaku berserah diri kepada Allah (Muslim) dan yang mengaku dirinya beriman kepada Allah (Mukmin), hendaknya menjaga Sholat lima waktu. Menjaga sholat berarti melaksanakan sholat pada waktunya dengan tidak menunda-nundanya serta menjaga kekhusyu’an nya.

“Menjaga sholat berarti menegakkan sholat tersebut yang juga berarti menegakkan agama. Sebaliknya bagi yang meninggalkan sholat berarti meruntuhkan agama”, begitu pesan KH. Ukon Abdul Ghoni yang juga pengasuh salah satu pesantren di Bogor ini.

Acara Peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad saw ini berakhir jam 23.20 dan ditutup dengan pembacaan doa yang dibacakan oleh ust. Siroj dari Cangkurawok diikuti sesi foto bersama semua panitia dan kerja bhakti sebagai wujud kebersamaan dan persatuan warga RW 07 serta sebagai contoh bagi warga masyarakat desa Babakan lainnya. (Rep.Guguns)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here