Novi Christiastuti – detikNews
Rabu, 22 Mei 2024 14:25 WIB
Beijing – Seorang jurnalis warga di China, Zhang Zhan, akhirnya dibebaskan dari penjara setelah menjalani hukuman selama empat tahun karena liputannya soal respons otoritas Beijing terhadap pandemi virus Corona (COVID-19) beberapa tahun lalu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (22/5/2024), Zhang yang merupakan mantan pengacara ini melakukan perjalanan ke kota Wuhan pada Februari 2020 lalu, untuk melaporkan kekacauan yang terjadi di pusat pandemi Corona pada saat itu.
Wanita berusia 40 tahun ini bahkan mempertanyakan penanganan otoritas China terhadap pandemi Corona dalam video-video yang direkam menggunakan kamera ponselnya.
Dia ditahan pada Mei 2020 lalu, kemudian diadili dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara oleh pengadilan China, atas dakwaan “memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah” — dakwaan itu biasa digunakan untuk menekan perbedaan pendapat di negara tersebut.
Zhang dijadwalkan bebas pada 13 Mei lalu, namun kurangnya informasi soal keberadaannya memicu kekhawatiran di jalangan kelompok HAM dan para aktivisnya bahwa dia masih ditahan.
Hingga akhirnya sebuah video pendek yang dirilis oleh pemantau media, Reporters Without Borders (RSF), pada Rabu (22/5) waktu setempat menunjukkan Zhang mengenakan piyama yang mengindikasikan dia telah dibebaskan sesuai jadwal.
“Polisi membebaskan saya dari penjara pada 13 Mei, pukul 05.00 pagi, dan mengirimkan saya ke rumah kakak laki-laki saya di Shanghai,” tutur Zhang dalam video tersebut, dengan suara lembut dan terbata-bata.
“Terima kasih semuanya atas bantuan dan perhatian Anda, saya berharap yang terbaik untuk Anda semuanya… tidak banyak lagi yang bisa saya katakan,” ucapnya.