KESEHATAN

Cara Mendapatkan Vaksin Gratis Booster Kedua, Wajib Tahu Sebelum Suntik!

Suci Risanti Rahmadania – detikHealth
Rabu, 25 Jan 2023 07:00 WIB

Jakarta – Cara mendapatkan vaksin gratis booster kedua perlu diketahui oleh masyarakat. Pasalnya, kini vaksin COVID-19 booster kedua atau dosis keempat sudah bisa didapatkan oleh masyarakat umum, selain lanjut usia (lansia) dan tenaga kesehatan.
Adapun hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan proteksi masyarakat RI dari virus Corona. Aturan vaksinasi ini juga tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 Tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi kelompok Masyarakat Umum, yang ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit Pada 20 Januari 2023.

Meskipun begitu, ada sejumlah syarat yang perlu dipenuhi sebelum mendapatkannya. Simak cara mendapatkan vaksin booster kedua berikut ini.

Cara Mendapatkan Vaksin Gratis Booster Kedua
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril menjelaskan syarat pemberian vaksin booster kedua adalah berusia di atas 18 tahun dan telah lebih dari 6 bulan dari vaksin booster pertama.

Berbeda dengan pemberian dosis sebelumnya, dosis vaksin booster kedua tidak perlu menunggu tiket vaksinasi terlebih dahulu. Sehingga, masyarakat yang sudah memenuhi syarat tersebut dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan (faskes).

“Dalam satu sampai dua minggu kedepan, masyarakat usia lebih dari 18 tahun sudah dapat vaksin booster kedua tanpa menunggu tiket/undangan. Untuk pencatatan masih dilakukan manual sambil menunggu pcare dan peduli lindungi disiapkan” Ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril di Jakarta, dikutip dari laman Kemenkes RI.

Adapun kombinasi dan jenis vaksin booster kedua yang digunakan:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac

  • AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer

  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)

  • Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm

  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax

  • Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *