Ilyas Fadilah – detikFinance
Jumat, 05 Jul 2024 11:33 WIB
Jakarta – Sistem transaksi jalan tol tanpa stop alias Multi Lane Free Flow (MLFF) bakal diterapkan di sejumlah tol Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memilih 7 ruas tol sebagai implementasi awal MLFF.
Dilihat detikcom dari laman BPJT, Jumat (5/7/2024), 7 ruas tol tersebut berlokasi di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Bali, yang masuk dalam pertimbangan masa transisi menuju MLFF. “Untuk tahap masa transisi sistem MLFF akan diterapkan di beberapa ruas yang masuk ke dalam perimbangan masa transisi,” tulis keterangan BPJT.
Adapun rincian 7 tol yang dimaksud adalah sebagai berikut:
– Tol Bali Mandara
– Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam),
– Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi)
– Tol Jakarta-Cikampek (Japek)
– Tol Soedijatmo
– Tol Dalam Kota Jakarta
– Tol Ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1
Selanjutnya implementasi MLFF bakal dilakukan secara bertahap pada ruas tol lainnya di Indonesia. Dengan MLFF, nantinya pengguna jalan bisa melaju melaju tanpa harus berhenti di gerbang tol.
“Pada tahap selanjutnya implementasi sistem MLFF akan dilakukan secara bertahap pada ruas lainnya di seluruh jalan tol di Indonesia,” terang BPJT.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) tidak akan menjadi satu-satunya pengelola jalan MLFF. Kebijakan ini dikeluarkan untuk meyakinkan BUJT bahwa pengelolaan MLFF aman dan dipantau pemerintah.
“Iya, jadi sudah kita lebur, tidak hanya RITS karena kalau RITS sendiri pasti BUJT khawatir. Nah sekarang kita masuk dan Alhamdulillah mereka bersedia,” kata Basuki di Kantor PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).
Basuki pun membocorkan nama sejumlah BUJT yang bersedia terlibat dalam aksi korporasi itu. Di antaranya, PT Hutama Karya (Persero), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
(kil/kil)
